Selasa, 11 Mei 2010
Potensi pariwisata kota Blitar
Potensi pariwisata Kota Blitar tidak lepas dari nilai-nilai sejarah di antara nama-nama besar seperti Adipati Aryo Blitar, Sang Proklamator Bung Karno, Sudancho Supriadi, dan lain sebagainya, merupakan inspirasi yang ikut mewarnai dinamika, arah, dan kemajuan kota yang sedang tumbuh ini.
Dalam upaya membangun iklim yang kondusif sebagai kota Patria yang didukung oleh sistem perdagangan barang dan jasa unggulan, pemerintah Kota Blitar memilih sektor pariwisata sebagai primadona untuk mengembangkan ekonomi daerah.
Beberapa tempat tujuan wisata yang ada di Blitar, dari waktu ke waktu kian dibenahi dan diperkaya guna meningkatkan potensi wisata di Kota Blitar.
Tempat tujuan wisata di Kota Blitar antara lain yaitu:
(01) Makam Bung Karno.
Makam Proklamator Bung Karno adalah makam seorang tokoh besar yaitu presidan pertama sekaligus proklamator kemerdekaan RI. Makam ini terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, sekitar 2 km ke utara dari pusat kota.
(02) Perpustakaan dan Museum Bung Karno.
Perpustakaan ini selain berisi segala bentuk memorabilia Bung Karno, juga kelak akan dikembangkan sebagai pusat studi terpadu. Beberapa koleksi yang ada saat ini adalah lukisan hidup Bung Karno yang dapat berdetak tepat pada bagian jantungnya, uang Bung Karno yang dapat menggulung sendiri, dan koleksi sumbangan dari Yayasan Idayu.
(03) Istana Gebang.
Istana Gebang atau lebih dikenal dengan sebutan Ndalem Gebang, merupakan rumah tempat tinggal orang tua Bung Karno. Istana ini bertempat di Jl. Sultan Agung 69, Blitar. Di rumah ini pada setiap bulan Juni ramai didatangi pengunjung, baik dalam rangka Haul Bung Karno maupun karena adanya kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemkot Blitar, seperti Grebeg Pancasila.
(04) Petilasan Arya Blitar.
Petilasan ini berupa makam, yaitu makam Adipati Arya Blitar yang terletak di Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo. Makam ini ramai dikunjungi pada bulan Sura (Muharram) dan juga setiap malam Jumat legi.
(05) Monumen Supriadi.
Pada tahun 1945, Kota Blitar menjadi pusat pemberontakan tentara PETA yang dipimpin oleh Sudancho Supriadi, melawan tentara Jepang. Untuk mengenang jasa beliau, dibangunlah sebuah monumen yang terletak di depan bekas markas PETA (depan TMP Raden Wijaya). Selain di sana, juga dibangun sebuah patung setengah dada Supriadi yang terletak di depan Pendapa Kabupaten Blitar.
(06) Kebon Rojo.
Yaitu taman hiburan dan rekreasi keluarga yang berada di belakang kompleks rumah dinas Walikota Blitar yang disediakan untuk masyarakat umum maupun wisatawan secara cuma-cuma. Di taman tersebut terdapat beberapa jenis hewan peliharaan, fasilitas bermain anak, tempat bersantai, panggung apresiasi seniman, air mancur, dan juga berbagai jenis tanaman langka yang berfungsi sebagai paru-paru kota.
(07) Taman Air Sumberudel.
Taman Air sumberudel diresmikan kembali oleh Walikota Blitar pada tanggal 10 Oktober 2007 setelah direnovasi selama kurang lebih satu setengah tahun adalah taman air paling megah se-eks Karesidenan Kediri. Taman air ini mempunyai fasilitas yang cukup lengkap bila dibandingkan dengan taman-taman air lain di Jawa Timur.
(08) PIPP.
Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) yaitu pusat layanan informasi bagi para pelaku ekonomi, khususnya pelaku perdagangan, selain sebagai pusat layanan informasi tentang pariwisata. Pembangunan pusat informasi ini adalah bentuk realisasi kebijakan pembangunan sarana-prasarana ekonomi pada umumnya, serta sarana-prasarana perdagangan dan pariwisata pada khususnya. Ini adalah penjabaran dari pembangunan sistem perdagangan barang dan jasa unggulan sebagaimana yang tersurat dalam rumusan visi Kota Blitar.
PIPP Kota Blitar menjadi media integrasi informasi dan publikasi pariwisata dan potensi daerah secara bersama-sama antara daerah Kota Blitar beserta daerah sekitarnya, seperti Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, serta daerah-daerah lainnya di wilayah administrasi Badan Koordinasi Wilayah I Madiun. Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan Kota Blitar diresmikan pada tanggal 3 Juli 2004 oleh Presiden RI (yang menjabat saat itu) Megawati Soekarnoputri. Bersamaan dengan peresmian PIPP, terdapat beberapa obyek lainnya yang juga ikut serta diresmikan, antara lain Stadion Patria, Pasar Legi, dan Perpustakaan Persada Bung Karno.
Label:
Ragam kota Blitar
About Me
- Kami berusaha ikut membantu misi Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten Blitar dalam rangka mempromosikan obyek pariwisata diseluruh wilayah Kota/Kabupaten Blitar
- Semua isi postingan yang berada di label "BISNIS " adalah di luar tanggung jawab kami dan apabila ada komplain kami persilahkan untuk menghubungi pihak yang bersangkutan dengan postingan tersebut
0 komentar:
Posting Komentar